Kamis, 07 Februari 2013

TAU KAH ANDA ??



Secara ilmiah telah dibuktikan, bahwa memiliki dan memelihara kucing baik untuk kesehatan pemilik dan mengurangi kejadian penyakit tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya.

Bermain dengan kucing dan membelai-belai bulu kucing dapat membantu melepaskan stres. Kucing yang mendengkur di pangkuan anda dapat memberikan perasaan aman dan nyaman yang kuat.

Masyarakat mesir kuno adalah orang-orang yang pertama menyadari potensi kucing sebagai pemburu tikus. Mereka menjinakkan dan memelihara kucing untuk melindungi ladang dan gudang jagung.
Sir Isaac Newton terkenal bukan saja karena penemuan hukum gravitasi, tetapi juga penemuan pintu khusus kucing yang biasa terdapat pada pintu rumah (cat flap).
         Seekor kucing mempunyai tulang-tulang lebih banyak daripada manusia. Manusia mempunyai 206 buah tulang, sedangkan kucing 230 buah. Daya pendengaran kucing jauh lebih peka dari pada manusia dan anjing. Ekor kucing dipergunakan untuk menjaga keseimbangaan, terutama ketika sedang melompat atau berlari. Kemampuan penglihatan kucing di tempat gelap/malam hari, enam kali lebih baik daripada manusia.

Kucing memakan rumput dengan tujuan memperbaiki pencernaan dan membantu mengeluarkan rambut yang tertelan dan menumpuk di lambung. Kucing yang sehat mempunyai suhu tubuh 38 - 39.5 O C.

Kucing betina matang secara seksual ketika berumur 6-10 bulan, sedangkan kucing jantan pada umur 9 -12 bulan. Kucing betina hamil/bunting selama 9 minggu, sekitar 62 - 65 hari. Rata-rata jumlah anak kucing dalam satu kelahiran adalah 2-6 ekor.

Ailurofilia adalah istilah yang sering ditujukan pada mania/penyayang kucing yang berlebihan. Dengkuran kucing (purring) tidak selalu menunjukkan bahwa kucing dalam keadaan nyaman. Kucing juga akan melakukan hal yang serupa dan lebih keras pada saat dalam keadaan stres atau kesakitan

Semua kucing memerlukan taurine dalam makanan untuk mencegah kebutaan. Kucing juga harus mengkonsumsi sejumlah lemak dalam makanan karena tidak dapat memproduksi lemak sendiri.

Di Amerika & Inggris, lebih banyak kucing yang dipelihara sebagai hewan kesayangan dibandingkan anjing. Setidaknya sekitar 1/3-nya memliki minimal 2 ekor kucing..

Ketika seekor kucing menggosokkan badannya ke kaki atau badan anda, ia sedang menandai anda dengan baunya dan menyatakan anda sebagai pemiliknya. Sekitar  37% rumah-rumah di Amerika setidaknya memiliki 1 ekor kucing.

Susu dapat menyebabkan diare pada beberapa kucing. Rata-rata umur kucing yang hidup di luar rumah sekitar 3-5 tahun, sementara yang hidup didalam rumah dapat mencapai umur 16 tahun atau lebih lama. Rata-rata waktu tidur kucing sekitar 16 jam

Seekor kucing domestik dapat berlari dengan kecepatan 48 Km/jam Waktu harapan hidup kucing bertambah dua kali lipatnya selama 15 tahun belakangan.

Kaki depan kucing mempunyai 5 jari dan 4 jari pada kaki belakang. Kucing yang lahir dengan 6 atau 7 jari pada kaki depan dan tambahan jari pada kaki belakang disebut polidaktil.

Kucing dewasa mempunyai 30 buah gigi, 16 buah di rahang atas dan 14 buah di rahang bawah. Ada sekitar 9600 helai rambut tiap cm2 kulit bagian atas dan sekitar 19200 helai rambut tiap cm2 kulit  bagian bawah. Kontes kucing pertama yang tercatat secara resmi, diadakan di Crystal Palace, Inggris, pada tahun 1871.

Senin, 04 Februari 2013

8 Cara Menghemat Konsumsi Baterai Kamera Digital



Baterai bagi kamera itu ibaratnya jantung dalam tubuh kita dan akan ada situasi dimana kita butuh strategi tertentu agar bisa menghemat konsumsi baterai kamera digital.
Misalnya saat bepergian ke tempat dimana colokan listrik tidak ada dan kita hanya membawa baterai cadangan yang terbatas: mendaki gunung, pergi ke daerah pelosok yang belum ada listrik.
Atau saat memotret momen penting dan ternyata indikator baterai di kamera sudah mulai berkurang banyak sementara acara masih jauh dari selesai. Atau saat kita benar-benar kelupaan membawa charger  atau baterai cadangan sementara mau beli juga tidak memungkinkan.

Dalam situasi seperti ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya konsumsi baterai lebih hemat dan baterai bisa lebih tahan lama. Sepanjang produsen kamera digital belum memanfaatkan teknologi panel surya untuk kamera mereka (mimpi), lakukan 8 cara dibawah ini agar konsumi baterai lebih awet, kecuali kalau anda ingin pulang lebih awal:

1. Matikan Auto Fokus dan Gunakan Manual Fokus Saja

Cara ini khusus bagi anda pemakai kamera DSLR atau mirrorless (selama kamera anda memiliki fitur manual fokus dan memiliki focusing ring di lensa). Perlu diingat bahwa saat autofokus aktif, maka setiap kali kita memencet tombol shutter release separuh kamera akan memerintahkan lensa untuk mencarai fokus dan secara mekanis lensa akan berputar mengunci titik fokus.
Dengan mematikan sistem autofokus kamera, maka kita bisa membuat kamera berdiet listrik. Pastikan anda tahu cara menggunakan manual fokus.

2. Sesedikit Mungkin Menyalakan Layar LCD

Kamera membutuhkan banyak energi listrik untuk menyaakan layar LCD yang ukurannya sekitar 3 inchi itu, untuk itu kalau anda tidak benar-benar membutuhkannya, jangan nyalakan layar LCD. Gunakan viewfinder untuk membidik dan tidak usah sering-sering mengecek hasil jepretan anda di layar LCD dan jangan gunakan live view.

3. Matikan Image Stabilizer/Vibration Reduction

Dengan mematikan IS/VR kita bisa memperpanjang konsumsi baterai sampai 20% lebih lama. Image stabilizer/vibration reduction membutuhkan banyak energi untuk menggerakkan elemen-elemen didalam lensa untuk memerangi shake sehingga foto lebih tajam. Memang sayang kalau fitur ini dimatikan, tapi jauh lebih sayang kalau kita mendadak harus berhenti memotret dan memasukkan kamera ke tas lalu pulang.

4. Naikkan ISO Dan Kurangi Flash

Built in flash yang ada di kamera akan sangat memboroskan baterai saat dipakai. Kalau prioritas anda sedang menghemat baterai, naikkan setting ISO supaya kebutuhan akan flash bisa dikurangi. Atau kita bisa mematikan flash sama sekali agar lebih hemat baterai lagi.

5. Memotret Lebih Selektif

Kalau sedang bekelimpahan sih kita bisa bebas saja memotret apapun yang kita pikir menarik, tanpa pandang bulu. Namun saat dituntut agar baterai bisa survive, memotretlah dengan lebih selektif. Pikirkan betul-betul apakah jepretan ini sesuai kriteria dan fokuslah pada apa yang benar-benar sesuai dengan tujuan utama.

6. Matikan Kamera Setiap Kali Selesai Memotret

Setiap kamera memiliki fitur auto turn off alias mati dengan sendirinya saat tidak dipakai. Jangan tunggu sampai mereka mati sendiri, setiap kali selesai memotret meski hanya satu jepretan, langsung matikan.

7. Matikan Sensor Cleaning

Beberapa kamera memiliki fitur bernama sensor cleaning, dan sensor ini akan aktif setiap kali kita menyalakan atau mematikan kamera. Matikan sensor cleaning dari dalam menu kamera sehingga setiap kali kita menyalakan dan mematikan kamera, mereka tidak akan diaktifkan sehingga lumayan bisa menghemat konsumsi baterai.

8. Matikan Auto Review

Baik kamera DSLR ataupun pocket memiliki fitur bernama auto review. Pada intinya setiap kali selesai mengambil foto, kamera akan menampilkan hasil jepretan anda di layar LCD untuk sekejap sehingga kita bisa mengamati hasil fotonya. Matikan fitur ini, cek buku manual anda untuk mengetahui cara mematikan fitur ini.
Nah selamat deg-degan. Lain kali pastikan charger serta baterai cadangan anda bawa dan dalam jumlah yang mencukupi

Sabtu, 02 Februari 2013

MACAM-MACAM LEAD



Lead adalah bagian penting dari suatu berita. Letaknya di bagian paling atas, setelah judul dan dateline (bila dia berita hard news).

Banyak pilihan lead; sebagian untuk menyentak pembaca, sebagian untuk menggelitik rasa ingin tahu pembaca, dan yang lain untuk mengaduk imajinasi pembaca. Dan masih ada yang lain, yaitu lead untuk memberi tahu pembaca tentang cerita yang bersangkutan secara ringkas. Penulis jarang menyadari pentingnya memilih lead dengan cermat.

Berbagai jenis lead :

Lead ringkasan
Lead ini sama dengan yang dipakai dalam penulisan "berita keras". Yang ditulis hanya inti ceritanya, dan kemudian terserah pembaca apakah masih cukup berminat untuk mengikuti kelanjutannya.

Lead yang bercerita.
Lead ini, yang digemari penulis fiksi (novel atau cerita pendek), menarik pembaca dan membenamkannya. Tekniknya adalah menciptakan satu suasana dan membiarkan pembaca menjadi tokoh utama, entah dengan cara membuat kekosongan yang kemudian secara mental akan diisi oleh pembaca, atau dengan membiarkan pembaca mengidentifikasikan diri di tengah-tengah kejadian yang berlangsung.

Hasilnya, berupa teknik seperti yang dibuat dalam film yang baik. Apakah Anda pernah merasa haus ketika menyaksikan seorang pahlawan (film) kehausan di tengah padang pasir? Apakah Anda gemetar di tempat duduk Anda menyaksikan film horor?

Lead semacam ini sangat efektif untuk cerita petualangan. Misalkan seorang wartawan yang melaporkan suasana di sudut sebuah rumah di Bosnia Herzegovina yang lagi dilanda perang saudara.

* Kami makan anggur kematian, dan anggur itu lezat. Berair, biru kehitaman, manis dan asam. Mereka menggantungkan setandan anggur masak di beranda belakang rumah milik muslim yang istrinya belum lama tewas oleh bom orang Serbia. Ini senja di Bosnia, langit sama biru tuanya dengan anggur-anggur itu. (TEMPO, 27 Maret 1993, "Potret Berdarah dari Dalam").

Lead deskriptif.
Lead deskriptif bisa menciptakan gambaran dalam pikiran pembaca tentang suatu tokoh atau tempat kejadian. Lead ini cocok untuk menulis profil pribadi.

Lead yang bercerita meletakkan pembaca di tengah adegan atau kejadian dalam cerita, sedangkan lead deskriptif menempatkan pembaca beberapa meter di luarnya, dalam posisi menonton, mendengar, dan mencium baunya.

* Wajah Syaiful Rozi bin Kahar samasekali tak mengesankan bahwa ia seorang bajak laut. Ia berpembawaan halus, sopan, dan ramah (TEMPO, 28 Agustus 1993, "Perompak yang Halus dan Ramah").

Atau sebuah lead deskriptif bisa menampilkan tokohnya dalam perwatakan yang menarik, dengan cara menggambarkan sebuah latar (dekor) yang tepat.

* Bola mata Juani berkaca-kaca ketika mengintip kemenakannya, Soleka, yang sedang mandi sore itu. Dari balik pagar sumur yang jarang, ia melihat kain basahan Soleka sering tersibak (TEMPO, 2 Januari 1993, "Kasmaran Maut di Sarang Elang").

Lead kutipan.
Kutipan yang dalam dan ringkas bisa membuat lead menarik, terutama bila yang dikutip orang yang terkenal. Kutipan harus bisa memberikan tinjauan ke dalam watak si pembicara.

* "Tangkap hidup atau mati." (TEMPO, 29 Januari 1994, "Hidup atau Mati: Gendut Dicari").

Lead pertanyaan.
Lead ini efektif bila berhasil menantang pengetahuan atau rasa ingin tahu pembaca. Dalam banyak hal, lead ini cuma taktik. Penulis yang menggunakan lead ini tahu bahwa ada pembaca yang sudah tahu jawabannya, ada yang belum. Yang ingin ditimbulkan oleh lead ini rasa ingin tahu pembaca: yang belum tahu, mestinya terus ingin membacanya; sedangkan yang sudah tahu dibuat ragu-ragu apakah pengetahuannya cocok dengan informasi penulis.

Banyak penulis enggan memakai lead ini karena pembaca serinq dibuat kesal oleh jebakannya. Biasanya lead bercerita atau deskriptif lebih disukai.
* Berapa gaji Presiden Soeharto sekarang? (TEMPO, 23 Januari 1993, Presiden Naik, DPR Naik).

Lead menuding langsung.
Bila penulis berkomunikasi langsung dengan pembaca, ini disebut lead menunjuk langsung. Ciri-ciri lead ini adalah ditemukannya kata "Anda" yang disisipkan pada paragraf pertama atau di tempat lain.

Keuntungannya jelas. Pembaca -- kadang-kadang tidak secara sukarela -- menjadi bagian cerita. Penyusunan kata-katanya melibatkan Anda secara pribadi dalam cerita itu.
* Bila Anda punya nama "kodian", harap hati-hati. Salah-salah Anda kena cekal, tak boleh ke luar negeri (TEMPO, 30 Januari 1993, "Gara-gara Nama Sama".)

Lead penggoda.
Lead penggoda ini adalah cara untuk "mengelabui" pembaca dengan cara bergurau. Tujuan utamanya menggaet perhatian pembaca dan menuntunnya supaya membaca seluruh cerita.

Lead jenis ini biasanya pendek dan ringan. Umumnya dipakai teka-teki, dan biasanya hanya memberikan sedikit, atau sama sekali tidak, tanda-tanda bagaimana cerita selanjutnya.

* Angka yang ditunggu-tunggu itu keluar juga: sekitar 50. (TEMPO, 4 Januari 1992, "Angka Misterius Santa Cruz".)

Cara lain menampilkan lead jenis ini, mengiming-imingkan (memamerkan) potongan fakta di depan hidung pembaca supaya terpancing untuk terus membaca:
* Pendatang baru itu tampak misterius dan agak menakutkan. Namanya memang bagus, Chlamydia pneumoniae, tapi wataknya merepotkan para peneliti (TEMPO, 19 Februari 1994, "Chlamydia yang Mempersulit Diagnosa").

Pembaca yang tak tahu apa atau siapa nama itu, tentunya bisa punya asosiasi macam-macam membaca lead itu: apakah itu seseorang, atau benda, atau apa. Barulah di kalimat-kalimat berikutnya diceritakan yang sebenarnya: "Itulah kuman penyebab penyakit radang paru-paru, yang tidak tergolong jenis bakteri, tapi juga bukan virus. Para ahli mengatakan, kuman itu membawa sebagian sifat bakteri, sebagian lagi sifat virus."

Pembaca yang sudah tahu tentang kuman itu pun diharapkan tetap ingin membaca artikel ini, karena diiming-iming dengan kata "misterius" dan "menakutkan". Benarkah si Chlamydia itu semisterius dan semenakutkan sebagaimana ia ketahui, atau kurang dari itu, atau lebih menakutkan?

Lead nyentrik.
Hijau sayuran
Putihlah susu
Naik harga makanan
Ke langit biru
Reporter yang imajinatif -- meskipun tidak puitis -- bisa mencoba lead seperti ini pada saat menulis cerita tentang kenaikan harga. Lead ini memikat dan informatif. Gayanya yang khas dan tak kenal kompromi itu bisa menarik pembaca, hingga ceritanya bisa laku.

Lead ini paling ekstrem dalam bertingkah. Tapi kekurangajarannya bisa menggaet pembaca, bila reporter bisa mengikuti langkah pertamanya itu dengan cerita yang lincah dan hidup. Tapi nada lead ini susah dijaga sepanjang keseluruhan cerita.

Beberapa koran enggan memakai lead ini. Memang ada bahayanya. Wartawan hidup dalam dunia kata-kata. Lead nyentrik membuka peluang wartawan untuk mengobral permainan kata hingga memualkan. Hanya kebijaksanaan yang tegas yang bisa mencegah banjirnya permainan kata itu.

Lead nyentrik bisa juga hanya melukiskan suara bunyi-bunyian. Misalkan: "Tak dududuktak. Duk." (TEMPO, 5 Januari 1985, "Mereka Bergerak, Selebihnya Silakan Lihat.")

Lead gabungan.
Di surat kabar sering ditemukan lead yang merupakan gabungan dari dua atau tiga lead, dengan mengambil unsur terbaik dari masing-masing lead.
Lead kutipan sering digabungkan dengan lead deskriptif.
* "Bukan salahku bahwa aku belum mati sekarang," kata Fidel Castro dengan senyum lucu (TEMPO, 7 Mei 1994, "Castro, Revolusioner yang Belum Pensiun").

Lead penggoda bisa digabung dengan lead kutipan.

MENULIS LEAD
Sekali reporter memilih lead dan memilih pendekatan dasarnya, ia menghadapi problem memilih kombinasi kata-kata.

Bagaimanapun imajinatif dan menariknya gagasannya untuk satu lead yang bagus, ia masih bisa tergelincir dalam merenggut perhatian pembaca bila kombinasi kata-katanya payah.

Misalnya:
* Setiap pagi, sekitar pukul 07.30, ketika matahari masih bersinar merah di Percut, sebuah kota pantai 22 kilometer dari Medan, Hotman Sinaga, 32 tahun, memulai pekerjaannya sebagai penyadap tuak. Ia kayuh sepedanya menuju kebun kelapa....(TEMPO, 11 Juni 1994, "Ketika Minuman Keras Melekat Bersama Tradisi").

Lead tersebut terlalu panjang, tapi untunglah susunan kata-katanya bagus. Ide yang sama bisa ditulis lebih jelek oleh reporter yang kurang mampu :

Pagi-pagi, lebih kurang pukul 07.30. pagi, ketika matahari terlihat bersinar merah di Percut, yakni sebuah kota pantai yang terletak lebih kurang 22 kilometer dari Medan, seorang penyadap tuak bernama Hotman Sinaga, 32 tahun, mulai bekerja sebagai penyadap tuak....

Bandingkanlah kedua lead itu. Idenya sama. Hal yang dibicarakan juga sama. Tapi yang pertama lebih efektif dan ringkas, sedangkan yang kedua banyak kata bisa dihilangkan tanpa mengubah gambaran yang ingin disampaikan.